Kebun Biibit Wonorejo Oase Hutan Surabaya

Kota Surabaya, Jawa Timur, tak punya pesona alam yang menakjubkan seperti Banyuwangi dan Pacitan, atau bahkan Pulau Madura. Namun, kehadiran pohon dan taman, termasuk Kebun Bibit Wonorejo di Surabaya timur memberi daya tarik bagi kota ini sehingga kerap jadi destinasi yang wajib dikunjungi.
Petugas merawat bibit tanaman di taman lain di Kebun Bibit Wonorejo Surabaya, Kamis (28/9). Selain tempat wisata, Kebun Bibit Wonorejo berfungsi sebagai kebun pembibitan untuk tanaman yang akan ditanam di taman di seluruh Kota Surabaya (kiri). Petugas Kebun Bibit Wonorejo, Erik, menyiapkan bibit tanaman yang akan ditanam di taman lain di Surabaya.
Ruang terbuka hijau (RTH) di kota seluas 333 kilometer persegi kini sudah mencapai 30 persen. Pemerintah Kota Surabaya tidak kenal lelah terus menambah luas ruang terbuka hijau berupa taman dan hutan sesuai tema. ”Kekuatan dan keistimewaan Kota Surabaya kelak menjadi kota wisata walau mengandalkan taman dan hutan kota,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, ketika mengajak presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri melepas penat di Kebun Bibit Wonorejo, pekan kedua September lalu. Di kebun bibit, sumber tanaman untuk mengisi seluruh taman, RTH serta pohon yang ada di ”Kota Pahlawan” ini, Megawati tampak sangat senang mendengar penjelasan Risma. Putri Proklamator Soekarno itu pun senang berjalan di antara pohon rindang, disertai semilir angin dan warna warni bunga. Di atas areal seluas 6 hektar, selama ini kebun bibit sudah berfungsi sebagai penyangga ekologis dan bertahap dikembangkan menjadi ekowisata. Jadi tak hanya ada tapak-tapak pembibitan, tetapi ada Waduk Wonorejo yang kelak disinergikan dengan Kali Jagir, tempat bermain, lintasan olahraga, kebun binatang mini berisi rusa Bawean, serta pusat kuliner yang seluruhnya dikelola warga sekitar. Jadi meski saat Megawati berkunjung didampingi banyak pejabat, tak lantas keceriaan anak-anak yang sedang bermain terganggu. Bocah-bocah justru acuh tak acuh dengan kehadiran rombongan itu. Mereka ada yang tetap asyik bermain ayunan, jungkat jungkit, halang rintang, sepeda statis, atau sekadar duduk di tepi telaga kecil buatan. Ada juga warga menikmati seisi rumah sekaligus persemaian bunga anggrek. Serombongan ibu-ibu tetap bercanda sambil menikmati makanan dan minuman dan dari jauh memandang rombongan besar yang tiba-tiba memadati kebun bibit. Suasana di kebun bibit bak berada di hutan. Tidak hanya tanaman yang beragam, tetapi juga ada kupu-kupu, capung, dan kumbang beterbangan. Kicau burung yang terbang berpindah antarpohon, akasia, alpukat, angsana, asam, beringin, bintaro, bungur, flamboyan, glodokan, jambu, johar, ketapang, kiara, kersen, mahoni, mangga, nangka, tanjung, dan trembesi. Sekitar 200 spesies tanaman koleksi Kebun Bibit Wonorejo belum membuat Megawati puas sehingga diberikanlah bibit baobab atau ki tambleng, pohon dari Afrika, dan bibit gayam, salah satu pohon khas Surabaya. ”Ibu Megawati pernah menyumbang 10.000 katak dan banyak yang disebar di sini sebagai predator nyamuk. Lha, masih banyak nyamuk, toh? Makanya, kodoknya jangan ditangkapi apalagi dijadikan swike,” kata Risma disambut tawa kalangan warga. Di kebun itu, ada danau kecil buatan yang salah satu fungsinya menampung air saat curah hujan tinggi dan berpotensi membuat kawasan Kelurahan Wonorejo kebanjiran. Air telaga kehijauan meski bukan berarti tercemar. Risma berencana mencemplungkan ratusan ikan sapu dengan harapan membantu menjernihkan air waduk itu.
Tempat favorit


Bozem itu menjadi salah satu tempat favorit warga untuk berfoto. Di tepi danau ada pelataran atau dermaga mini yang kerap dijadikan tempat foto pranikah hingga videoklip. ”Saya termasuk petugas yang sering diajak foto dengan warga. Mungkin gara-gara berita, katanya wajah saya ini mirip orang Korea,” kata Suko Aritomo, petugas jaga dan rawat Kebun Bibit Wonorejo. Di atas danau terentang kawat baja yang ternyata untuk permainan flying fox. Bebek dan angsa berenang di danau dari tepian ke tepian lainnya. Di sekeliling telaga ada lintasan lari, jalan, dan jalur terapi, alat-alat melatih kebugaran, wahana permainan anak, dan tentu saja bangku atau kursi santai. Ada juga dinding panjat untuk anak, kandang binatang, taman bunga, rumah anggrek, pembibitan, rumah kompos, tempat berkemah, toilet, dan keran air siap minum. Setiap Minggu pukul 05.30, diadakan senam aerobik meski berbayar cuma Rp 2.000 per pertemuan. Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Surabaya Chalid Buchori mengatakan, Kebun Bibit Wonorejo di tepi Jalan Kendal Sari merupakan pemasok pohon dan tanaman untuk program penghijauan di Surabaya. Selain itu, setiap hari, rumah kompos mampu mengolah 20 ton sampah organik dari warga sekitar. ”Fungsinya komplet,” katanya dengan bangga. Kebun Bibit Wonorejo memiliki perjalanan cukup panjang. Di masa lalu, kawasan ini merupakan hutan sampai ke pesisir timur. Bagi orang luar Surabaya, Wonorejo cukup dikenal dengan keberadaan hutan bakau (mangrove). Lagi pula, lokasi hutan bakau dan kebun bibit relatif berdekatan. Wonorejo berarti hutan ramai. Di masa silam sebelum tersentuh pembangunan, kawasan pesisir timur Surabaya masih berupa belantara dengan keragaman hayati yang kaya. Areal ini merupakan hasil tukar guling dari Kebun Bibit Bratang sehingga luasnya tiga kali lipat dari Bratang. Pembibitan di Wonorejo merupakan kelanjutan upaya serupa oleh Pemerintah Kota Surabaya dari Kebun Bibit Bratang yang kini bernama Taman Flora. Taman Flora, tinggal 2 hektar tak kalah rindang dari kebun bibit Wonorejo, termasuk ada rusa bawaean, ada rumah kompos serta pembibitan skala kecil. Keberadaan Kebun Bibit Wonorejo kini menjadi salah satu oase bagi Surabaya, yang terkenal dengan suhu udara maksimal 36 derajat celsius. Jalan terjal dan berliku pernah dilalui oleh Pemkot Surabaya untuk mendapatkan ruang terbuka hijau lebih luas. Misinya semakin hijau kota ini, warganya pun kian sejahtera dan nyaman untuk berkarya serta menjalani hidup. Lihat Video Terkait ”Kebun Bibit Wonorejo” di Kompas.id {Sumber : Kompas Minggu 5 November  2017 | OLEH: AMBROSIUS HARTO & AGNES SWETTAPANDIA]

Comments

Popular Posts