DUNIA sampaikan simpati untuk PALU
NEW YORK, KOMPAS Membuka pernyataannya pada
sesi debat umum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Ke-73 di New
York, Amerika Serikat, Jumat (28/9/2018), Perdana Menteri Barbados Mia Amor
Mottley menyampaikan berita tentang tsunami dan gempa bumi yang menerjang Palu,
Sulawesi Tengah.
Ia pun menyebutkan beberapa bencana alam yang
menghantam sejumlah negara di dunia. Kepada peserta debat umum, Montley
mengajak untuk memberi perhatian serius pada isu itu karena bencana alam
menunjukkan realitas tentang dunia yang rentan dan telah mengalami banyak
perubahana.
“Sebagai negara
kepulauan, Barbados tidak hanya mengatakan simpati. Kamu pun dapat merasakan
apa yang dialami Indonesia,” kata Motley.
Simpati dan dukaciat untuk
Indonesia, khususnya warga Palu, juga datang dari Sekretaris Jenderal PBB
Antonio Guterres dan para menteri luarnegeri ASEAN saat mereka menggelar
pertemuan informal, Jumat petang Menlu Retno LP Marsudi mengatakan semua menlu
negara ASEAN mengawali pernyataan mereka dengan menyampaikan simpati dan
dukacita untuk Indonesia.
Secara khusus, menurut Rtno, Sekjen
PBB Antonio Guterres juga menyampaikan hal serupa. Dalam pertemua nnegara
anggot ORganisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang digelar di sela-sela Sidang
Majelis Umum PBB, sejumlah negara jgua menyampaikan simpati. “Banyak sekali
yang turut menyampaikan simpatil tidak bisa disebutkan satu per satu,” kata
Retno.
Uluran bantuan
Ungkapan dukacita dan simpati juga
disampaikan para pemimpin negara sahabat. Dari Singapura, PM Lee Hsien Loong
dan Presiden Halimah Yacob mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo
menyampaikan duka cita dan simpati mereka.
“Singapura siap mengulurkan bantuan
utnuk membantu upaya pemulihan yang sedang berlangsung,” demikian isi surat Lee
seperti dilansir Kemenlu Singapura. “Saya yakin, Indonesia akan pulih dan kuat
ari tragedy yagn memilukan ini.”
Juru bicara Kemenlu Iran, Bahrain,
Quasemi, melalui pernyataan tertulis juga menyampaikan simpati kepada
pemerintah dan bangsa Indonesia atas gemap bumi dan tsunami di Palu.
Kesiapan memberikan bantuan juga
disampaikan Pemerintah Inggris melalui Menteri Pengembangan Internasional Penny
Mordaunt. “Kami terus mengikuti perkembangannya dan Inggris siap membantu,”
kata Mordaunt melalui akun Twitter kementerian yang dipimpinya.
Duka Eropa
Dari markas UE di Brussels, Belgia,
Kepala Kebijakan Luar Negeri Federica Mogherini dan Komisioner untuk Bantuan
Kemanusiaan dan Manajemen Krisis Christios Stylianides menyampaikan dukaciat
negara-negara di blok UE.
“Uni Eropa selal usiap membantu
rakyat dan Pemerintah Indonesia di mas yang sulit ini dan kami menyampaikan
dukungan penuh,” sebut Mogherini dan stylianides dalam pernyataan.
Terkait hal itu, UE telah
mengaktifkan layanan darurat pemetaan satelit Copernicus untuk membantu
Pemerintah RI. Layanan citra satelit dengan cakupan area selruuh dunia milik UE
itu bisa digunakan sebagai sumber data untuk bencana-bencana alam, termasuk
gempa dan tsunami.
Pemerintah Filipina juga siap
memberikan bantuan. “Kami ikut berduka terhadap saudara laki-laki dan perempuan
kami di Indonesia dan kami siap bergandengan tangan dengan mereka dalam
mendoakan semua korban yang meninggal dalam tragedy ini,” kata Alan Peter S
Cayetano, Melu Filipina, dair Markas Besar PBB, seperti dirilis lama Kemlu
Filipina (SAM)
Comments