Cantik Celosia di Kampung Rimbun


Celosia ada yang merah, kuning, jingga, dan ungu. Semuanya cantik. Hamparan bunga ini adalah satu dari sekian banyak atraksi di Kampung Konservasi Rimbun, Ciater, Tangerang Selatan. Cocok buat relaksasi di akhir pekan.
#Pemandangan aerial Kampung Konservasi Rimbun di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/7/2019). Kampung Konservasi Rimbun dibangun atas inspirasi untuk membuat konservasi serta inovasi pertanian dan perkebunan sembari mengangkat potensi agrobisnis yang berbasis wisata edukasi di Tangerang Selatan. Kampung 

Konservasi Rimbun tepatnya berada di Jalan Haji Jamat, Ciater, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Berada di Kampung Konservasi Rimbun, Rabu (10/7/2019) siang hingga sore, terdengar kicau burung yang entah di mana bertengger. Angin semilir sedikit mengusir terik matahari siang itu.
Baca juga :
Ada hamparan hijau rerumputan. Beberapa saung tempat berteduh menyambut mereka yang ingin duduk santai menikmati suasana. Di sini, tanaman markisa menjadi salah satu ciri khas. Banyak buah markisa yang masih hijau menjuntai di antara dedaunan tumbuhan merambat tersebut. Bergeser sedikit ke arah utara, sekitar 20 meter dari pemandangan alam di kawasan tadi, tampak hamparan bunga celosia berwarna merah, kuning, jingga, dan ungu. Bunga celosia disebut juga bunga jengger ayam (Jawa), jawer kotok (Sunda), atau bayam biludu (Sumatera). Bunga yang termasuk keluarga Amaranthaceae atau bayam-bayaman tersebut ditata rapi dan indah membentuk beberapa lingkaran. Hamparan kuning, merah, jingga, dan ungu ini, dipadukan dengan tanaman hias perdu lainnya berwarna hijau dan merah, menghiasi beberapa titik di kawasan Kampung Rimbun, termasuk di kolam.

#Remaja berfoto di kawasan Kampung Konservasi Rimbun di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/7/2019). 

Kampung Konservasi Rimbun dibangun atas inspirasi untuk membuat konservasi serta inovasi pertanian dan perkebunan sembari mengangkat potensi agrobisnis yang berbasis wisata edukasi di Tangerang Selatan. Di kawasan ini pengunjung juga dapat melihat tanaman sayuran seperti kol, terong, cabai, tomat, serta padi. Kebetulan, Rabu siang, tanaman padi sudah ditanam di pematang skala kecil. Sebagian sayuran kol dan terong ungu siap dipanen. Masih di dalam kawasan ini, terdapat kolam perahu untuk anak-anak dan kolam untuk menangkap ikan, serta permainan mengadu nyali flying fox dan meniti bambu.

Baca juga :
Keindahan alam di tempat ini semakin lengkap dengan hadirnya pepohonan yang sudah mulai menghilang di Jakarta, seperti pohon jambu mede, putat sungai, dan rengas. Selain itu, ada pohon mangga, jambu air, dan lainnya. Jika lelah berkeliling kawasan ini, jangan khawatir, terdapat saung unik terbuat dari paduan kayu dan bambu. Sembari menghirup udara segar, segelas teh panas, secangkir kopi, atau segelas es minuman ringan, es cappuccino, dan latte bisa menghilangkan dahaga. Perkebunan buah markisa yang juga difungsikan sebagai wisata edukasi di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/7/2019). Kampung Konservasi Rimbun
dibangun atas inspirasi untuk membuat konservasi serta inovasi pertanian dan perkebunan sembari mengangkat potensi agrobisnis yang berbasis wisata edukasi di Tangerang Selatan.
Akan semakin lengkap jika menikmati makanan desa. Di Kafe Rimba tersedia menu pecel, gado-gado, ketupat sayur, ayam goreng, sayur asem, sayur lodeh, tahu dan tempe goreng, serta penganan lain. Restoran ini berornamen bambu dan kayu dengan kursi kayu di atas tanah merah. Di sini pengunjung bisa berkemah. Untuk atraksi lain, ada cara mengolah sampah menjadi pupuk organik.

Baca juga :
”Kami mengolah sampah dari restoran, yakni Bukit Pelayangan (Bupe) dan Kampung Anggrek,” kata Gusri Effendi, pemilik sekaligus pengelola Kampung Konservasi Rimbun.
Rangkul warga
Di tempat ini juga terdapat English Village, tempat anak-anak di sekitar Kampung Konservasi Rimbun belajar bahasa Inggris.
Dalam program Kampung Konservasi Rimbun, pengelola turut mengajarkan para ibu dan remaja putri cara memanfaatkan lahan kosong di pekarangan dengan menanam bunga, sayuran, dan tanaman obat. Tempat ini juga melayani pengunjung yang akan menyelenggarakan pesta ulang tahun, arisan, atau pertemuan. Sembari orangtua beracara, anak-anak dapat bermain di taman bermain. Anak-anak menikmati area permainan di Kampung Konservasi Rimbun di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/7/2019). Kampung Konservasi Rimbun dibangun atas inspirasi untuk membuat konservasi serta inovasi pertanian dan perkebunan sembari mengangkat potensi agrobisnis yang berbasis wisata edukasi di Tangerang Selatan.Tingkat kunjungan di tempat ini mencapai 5.000 sampai 6.000 orang per bulan. Jam buka mulai pukul 07.00 hingga pukul 18.00 atau menyesuaikan kebutuhan tamu.

Baca juga:
Kampung Konservasi Rimbun terbangun sejak 22 Oktober 2017. Kawasan ini berada di atas tanah seluas 1 hektar dari lahan 2,3 hektar yang akan dikembangkan. Lokasinya bersebelahan langsung dengan Perumahan Cendana Residence, hanya dipisahkan aliran sungai.”Rimbun merupakan singkatan dari Rakyat Indonesia Membangun,” kata Gusri.Siang itu, Gusri yang menggunakan kaus oblong dan celana pendek mengawasi pekerja yang masih terus menata kawasan tersebut.Gusri bercerita alasan membangun Kampung Konservasi Rimbun di Kota Tangerang Selatan. Saat ini laju pertumbuhan penduduk Tangerang Selatan 3,8 persen per tahun. Ada beberapa kecamatan malah mencapai 4,6 persen. Pertumbuhan pembangunan dan perumahan semakin melejit, sementara ketersediaan ruang terbuka hijau menyempit.Kawasan Kampung Konservasi Rimbun di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/7/2019). Kampung Konservasi Rimbun dibangun atas inspirasi untuk membuat konservasi serta inovasi pertanian dan perkebunan sembari mengangkat potensi agrobisnis yang berbasis wisata edukasi di Tangerang Selatan.Kampung konservasi ini setidaknya mengajarkan bahwa sekecil apa pun langkah mewujudkan ruang terbuka hijau, hasilnya sangat bermanfaat bagi publik.Tidak sulit mencari tempat ini. Ketik saja Kampung Konservasi Rimbun di Google Maps, arahan pun langsung tersedia.
Baca juga :
Jika menggunakan kereta api, turun di Stasiun Sudimara atau Stasiun Rawa Buntu. Selanjutnya, menggunakan ojek atau taksi daring menuju ke lokasi tersebut. Jika membawa kendaraan sendiri, masuk jalan tol dan keluar di Pintu Tol Pamulang, lalu ikuti panduan peta digital menuju ke lokasi.Sampai jumpa di sana, ya.

#Perkebunan sayur yang juga difungsikan sebagai wisata edukasi di Kampung Konservasi Rimbun kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/7/2019). Kampung Konservasi Rimbun dibangun atas inspirasi untuk membuat konservasi serta inovasi pertanian dan perkebunan sembari mengangkat potensi agrobisnis yang berbasis wisata edukasi di Tangerang Selatan.[Sumber: Kompas, SAbtu, 13 juli 2019|Oleh:PINGKAN ELITA DUNDU]


Comments

Popular Posts