BERLARI DI BINGKAI PERADABAN LUHUR
Rute Borobudur Marathon 2018 tidak hanya menyajikan pemandangan candi
megah dan panorama alam indah. Mereka sebenarnya juga berlari di wilayah bekas
danau purba, kawasan yagn masih berselimut misteri.
KEBERADAAN danau purba di
wilayah Borobudur telah menjadi perdebatan para ahli sejak lama. Hipotesis
paling awal mengenai keberadaan danau itu dikemukakan arsitek dan seniman asal
Belanda, WOJ Nieuwenkamp, pada 1933.
Menurut Nieuwlenkamp, pada masa lalu candi borobudur berdiri di atas
bukit di tengah danau. Bahkan, ia juga mengibaratkan Borobudur sebagai bunga
teratai mengapung di tengah telaga.
Pendapat itu diragukan Theodoor van Erp, pemimpin pemugaran Candi
Borobudur pada 1907-1911. Ia menilai, hipotesis Nieuwenkamp tentang keberadaan
danau purba di wilayah Borobudur, Kabupten Magelang, JawaTengah, itu
mengada-ada dan tidak didukung bukti kuat.
Meski begitu, beberapa ahli lalu menguatkan pendapat keberadaan danau
purba. Namun, mereka masih berbeda pendapat tentang masa terbentuknya. Ada yang
berpendapat danau itu ada sejak masa prasejarah dan kering ratusan tahun
sebelum Borobudur dibangun abad VIII-IX Masehi. Ada pula yang berpendapat danau
itu justru terbentuk setelah candi selesai dibangun.
Perdebatan ihwal danau purba itu baru “dinyatakan selesai”
pasca-penelitian dosen fakultas Tknologi Mineral Universitas Pembangunan
Nasional Veteran, Yogyakarta, Helmy Murwanto. Sejak 1995, ia memulia penelitian
menyingkap keberadaan danau purba di Borobudur.
Helmy mendapat bukti-bukti penguat keberadaan danau purba di sekitar
Candi Borobudur. Salahs atu bukti ditemukannya endapan lumpur hitam di sejumlah
tempat di wilayah borobudur dan sekitarnya. “Endapan lumpur hitam itu ditemukan
di kedalaman 8-10m,” kata Helmly, Kamis (15/11/2018).
Ia membuktikan endapan lumpur itu mengandung serbuk sari tumbah air
yang biasa ada didanau atau rawa, misalnya teratai, bakung, rumput rawa, dan
bunga terompet. Selain itu, ada juga uji penanggalan radio karbon terhadapa endapan
lumpur hitam dan material lain.
Hasilny, material tertaua di perkirakan berusia 30.000 tahun atau dari
masa Pleeistoesn Akhir. Material termuda diperkirakan berasal dari akhir abad
ke-13.
Ini artinya, danau purba itu diperkirakan ada ribuan tahun sebelum
Candi Borobudur mulai dibangun dan masi ada ratusan tahun setelah bangunan suci
tersebut selesai dibangun. Danau purba itu kini lenyap akibat pengeringan dan
pendangkalan.
“Lingkaran danau itu berangsur-angsur mengalami pendangkalan dan
pengeringan akibat pengaruh letusan gunung api dan longsoran lahan di sekita
danau,” kata Helmy, peraih gelar doktor di Fakultas Geografi UGM Yogyakarta,
pada 2015 berkat penelitiannya tentang Danau Purba di Borobudur.
Jekak arkeologis
Meskio danau purba itu talh kering, buka nberarit iepserta Borobudur
Marathon 2018 tidak bisa lagi melihat jejak-jejaknya. Sesuai penelitian Helmy,
sebagian wilayah bekas danau purbai itu
kini persawahan. Sebagian kawsan danau purba itu juga ditandai dengan nama
tempat yang berkaitan dengan danau.
Para peserta Borobudur Marathon 2018 kategori full marahton dan 10K,
misalnyua, palign tidak akan melintasi tiga dusu nterkati danau purba
Borobudur, tiga dusin di Desa borobbur itu: Dusun Sabrangrowo, Bumisegoro, dan
Gopalan.
Dusun Sabrangrowo, yang bisa diartikan “seberang rawa”, akan ditemui
di sekitar KM6 Selepas jalanan sempit di dusun itu, para pelari akan menemui
jalan menurun dengan persaawahan di kanan-kiri area iu bekas danau purba.
Selepas Bumisegoro, para pelari bakal memasuki kawasan Dusun Gopalan.
Perbatasan dua dusun Setelah jalan menuurn cukup curam itu, para pelari akan
mendapati jalan mendatar pendek yang disusul tanjakan. Bergitu tanjakan
terlewati, kawsan bumisegoro lagnsugn menyambut pelari. Menurut Helmy, nama
“segoro” (lautan atau genangan air luas) menunjukkan dusun ini juga terkait
danau purba.ni ditanadi papan petunjuk jarak KM7. Di sana ada area persawahan
cukup luas yang dulu wilayah danau purba Borobudur. Area persawahan itu menjadi spot foto favorit para pelari karena dari
sana tampak stupa Candi Borobudur menyembul dari pepohonan.
Bagi peserta kategori half marathon, mereka bakal melewati area
persawahan luas di Dusun Jowahan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur yang dulu
bekas danau purba. Area persawahan dengan pemandangan menawan ini akan ditemui
para pelari di sekitar KM11.
Nilai penting
Danau purba di wilayah Borobudur merupakan fenomena alam bernilai
penting karena berkait erat dengan Candi Borobudur. “Danau Purba itu punya
kaitan dengan Cndi Borobudur,” kata staf pengkaji Balai Konservasi Borobudur.
Ia tengah studi di Program Pascasarjana Ilmu Arkeologi UGM.
Pemilihan lokasi pembangunan Candi Borobudur
merujuk pada sistem dunia Buddhis. Candi dibangun di loksi yang
merepresentasikan sistem kosmos Buddhis.[Sumber://Kompas.Sabtu17November2018|Oleh:Haris
Firdaus/].
Comments