Pohon Durian sebelum jadi
Kupandang sisa gereja yang anggun
Sisi wajahnya pias ditimpa cahaya
Alun-alun kecil ini pernah jadi tempat misa
Diambil Tuhan dengan tangan badai
untuk lesehan para malaikat di tepi surga
(yang di bawahnya mengalir kanal-kanal)
Genta telah lama tak berkeloneng
Tetapi para pendoa dan pendosa selalu setia
Dengan masing-masing cara berhikmat
Wajah tirus menyunggi mahkota Gothik
Menghibahkan matahari ke halaman taman
Orang-orang boleh memanjat rongga kepalanya
Hingga puncak atrium yang agung
Dari sana kau akan melihat
Sehampar riwayat sejarah yang pucat
Membedakan siapa kesatria, siapa khianat
Keudanya mengaku jemaat
KURNIA EFFENDI - Utrecth, 2017
Comments